Kebutuhan daging sapi setiap tahunnya semakin lama semakin meningkat. Hal ini dipicu oleh terdapatnya perkembangan ekonomi yang meningkat dan perkembangan penduduk yang memicu kekuatan beli penduduk akan makin lama meningkat juga.

Sementara hingga saat ini, untuk memenuhi kebutuhan daging di pasar lokal, pemerintah melaksanakan impor daging sapi dan daging lainnya dari luar negeri. Melihat keadaan tersebut, mengembangkan bisnis peternakan sapi menjadi kesempatan yang besar dan pastinya menguntungkan.

Tidak sama dengan peternak yang ada di luar negeri yang miliki ratusan ekor sapi oleh satu orang peternak, Indonesia cuma memiliki 1-3 ekor sapi oleh satu orang peternak yang rata – rata juga memeilhara sapi dijadikan sebagai pekerjaan sampingan.

Beternak sapi memang bisa begitu menguntungkan dan menggiurkan apabila jika dibandingkan bersama dengan komoditi lainnya. Bayangkan apabila harga dari satu ekor sapi dewasa ukuran untuk konsumsi dibanderol seharga 15-20 juta. Dengan mempunyai 10 ekor sapi saja, anda akan bisa membayangkan berapa penghasilan yang bakal didapatkan.

Maka dari itu, peternak sapi atau orang yang dambakan membuka usaha ternak sapi diwajibkan untuk memahami cara menggemukkan sapi yang memiliki kwalitas tinggi secara cepat. Cara pemeliharaan dan bantuan pakan yang efisien pasti mampu dan sanggup menopang perkembangan dari ternak sapi.

Nah, berikut ini adalah 7 Tips Merawat Sapi Penggemukkan Untuk Pemula.

  1. Pembuatan Kandang Sapi

Tips yang pertama bisa kita awali dari saat pembuatan kandang sapi itu sendiri. Kandang sapi terlampau berpengaruh pada cepat tidaknya proses penggemukan sapi.

Pada umunya ada dua tipe dari kandang sapi, yakni tipe individu dan tipe group. Dua model kandang ini dapat sesuai dengan kuantitas sapi yang dipelihara oleh peternak. Pada kandang sapi model individu, tiap-tiap sapi mendiami kandang seluas 2,5 m x 1,5 m. Jenis kandang ini merupakan tipe kandang yang pas jikalau peternak dambakan sapi yang cepat gemuk dan pesat.

Kandang sapi tipe individu sesungguhnya terbukti efektif untuk menggemukkan sapi didalam waktu yang sangat singkat. Karena tempat makanan sapi sudah dipisahkan sehingga sapi-sapi tidak akan berebutan makanan. Kandang sapi jenis individu ini dapat membuat sapi tidak sanggup bergerak bebas. Pergerakan sapi yang bebas mesti dihindari jikalau peternak idamkan sistem penggemukan sapi berjalan cepat.

Ya karena sama seperti manusia, sapi juga akan kehilangan bobot badan jika terlalu sering bergerak. Tipe kandang sapi kedua adalah tipe kelompok, di mana seluruh sapi akan dikumpulkan menjadi satu. Ini juga merupakan kandang sapi yang bisa membuat sapi gemuk dengan cepat.

Namun harga yang harus dibayar adalah biaya untuk membeli pakan sapi yang membengkak. Ya, karena sapi akan berebutan makanan, maka tidak menjamin satu sapi akan memakan porsi pakan yang sama dengan sapi lain.

Nah, dari dua tipe kandang sapi di atas, maka bisa diputuskan sendiri jenis kandang mana yang cocok. Dua-duanya memang menjanjikan proses penggemukan sapi dalam waktu yang singkat. Namun dalam kandang sapi tipe kelompok harus memberi pakan sapi lebih banyak. Jadi untuk menghasilkan keuntungan yang maksimal, maka disarankan untuk membuat kandang sapi tipe individu.

  1. Pemilihan Bibit Sapi yang Sehat

Perlu dipahami bahwa bibit sapi sangat berpengaruh terhadap cepat tidaknya proses penggemukan sapi tersebut. Jadi usahakan untuk jangan salah plilh bibit sapi, karena ini juga akan mempengaruhi keuntungan yang akan didapatkan. Memilih bibit sapi yang salah juga akan membuat biaya penggemukan sapi membengkak.

Maksudnya, sapi yang proses penggemukannya lama, tentu akan membutuhkan pakan di luar waktu yang ditargetkan. Tentu tidak mau kan keuntungan yang dicanangkan dipotong oleh pengeluaran untuk pakan sapi yang molor dari rencana.

Jadi untuk menghindari segala kerugian akibat pemilihan bibit sapi yang salah kaprah, maka perlu diperhatikan tips memilih bibit sapi yang unggul. Tips memilih bibit sapi yang unggul untuk penggemukan adalah bisa dilihat dari ciri khas dari bibit sapi tersebut.

Misalnya bibit sapi tersebut harus memiliki produktivitas yang tinggi, entah itu jenis sapi lokal atau persilangan. Salah satu jenis bibit sapi yang unggul untuk digemukkan adalah peranakan ongole (PO) dari Madura.

Selanjutnya pastikan juga bahwa sapi tersebut dalam kondisi sehat, tentu tidak mau kan menggemukkan sapi yang berpotensi sakit-sakitan. Ciri sapi yang sehat bisa dilihat dari punggung sapi, apakah rapi atau tidak. Selain disarankan untuk memilih sapi jantan, perhatikan juga umur dan bobot sapi tersebut. Ciri bibit sapi yang unggul untuk penggemukan adalah berumur 1-2,5 tahun dengan bobot 200 kg.

Ciri bibit sapi yang unggul agar proses penggemukan bisa berlangsung dengan singkat adalah bahwa sapi tersebut harus memiliki tekstur daging yang halus, rendah lemak dan warna lemaknya harus muda. Setelah mengetahui bibit yang unggul, cara merawat sapi selanjutnya adalah perawatan hingga sapi tersebut dewasa dan menghasilkan.

  1. Cara Penggemukan Sapi

Cara merawat sapi agar gemuk dalam waktu yang singkat adalah dengan memilih sistem penggemukan sapi yang tepat. Sistem yang sering digunakan di Indonesia untuk menggemukkan sapi dengan cepat adalah dengan cara dikandangkan/kereman.

Selain luas kandang, cara pemberian pakan, umur dan kondisi sapi, sistem penggemukan sapi juga berpengaruh terhadap cepat tidaknya proses penggemukan. Dengan sistem kereman, nilai jual bisa ditingkatkan dengan maksimal. Peternak juga bisa memanfaatkan kotoran sapi yang bisa dijadikan pupuk kandang.

Cara penggemukkan sapi dengan sistem kereman mudah saja. Intinya sapi dikandangkan kemudian diberi pakan dan minum tanpa batas. Pakan sapi bisa pakan hijauan ataupun konsentrat. Jangan lupa beri obat cacaing dan supleman agar nafsu makan sapi semakin besar. Setidaknya hanya dalam waktu 100 hari sapi bisa gemuk sesuai rencana.

  1. Pakan Sapi

Cara merawat sapi agar gemuk dengan cepat adalah dengan memberi pakan yang tepat. Rumusnya, setiap harinya sapi membutuhkan 10%-12% pakan hijauan dan 1%-2% pakan tambahan dari bobot sapi tersebut.

Pakan hijauan bisa diberikan 3 kali sehari, sedangkan pakan tambahan bisa diberikan sebelum memberikan pakan hijauan. Untuk menunjang berat badan lebih maksimal, sapi juga harus diberikan suplemen dari bahan organik.

  1. Pemberian minum

Pemberian minum dilakukan sebanyak 3 kali sehari, pada pagi, siang, dan sore hari. Untuk pemberian minum pada pagi dan sore hari, air dicampur dengan tetes hasil gilingan tebu dan kebi. Kebi adalah limbah hasil gilingan padi berwarna putih yang menyerupai tepung beras.

Tidak ada takaran khusus untuk pemberian tetes. Hanya saja, campurkan tetes ke dalam air sampai berubah warna menjadi hitam sedikit kental. Sedangkan untuk pemberian kebi sendiri, dari 1 liter air dibutuhkan 10 sendok makan kebi. Perbandingan tetes dan kebi yang diberikan yaitu 1:2. Misalnya, jika tetes diberikan 2 kali maka kebi diberikan 1 kali minum saja.

Pemberian tetes berguna untuk pengembangan dan pengomposan daging, sedangkan kebi berguna untuk memadatkan daging.

  1. Mencegah dan Mengobati Penyakit

Cara merawat sapi agar gemuk dengan cepat selanjutnya adalah dengan mencegah sapi tersebut dari serangan penyakti. Jika sapi terlanjur terpapar penyakit, maka harus diobati secapatnya.

Cara mencegah sapi terserang penyakti salah satunya bisa dengan membersihkan kandang serta memandikan sapi dengan rutin. Usahakan lantai kandang selalu kering dan karantina sapi yang terserang penyakit. Jangan lupa juga untuk memberi vaksinasi secara rutin.

  1. Pergerakan sapi

Untuk menggemukkan sapi dan membuat dagingnya lebih padat, siapkan lahan kosong atau kandang yang cukup untuk sapi berlari. Daging sapi akan padat dan mudah berkembang apabila sistem peredaran darah sapi mengalir lancar dan otot pada bagian tubuh sapi berkembang.

Jika sapi dibiarkan diam dan bermalas-malasan, tentunya akan menjadi sumber datangnya penyakit akibat peredaran darah sapi kurang lancar.

Itulah beberapa tips merawat sapi dan untuk menghasilkan kualitas lebih maksimal pastikan anda mengikuti panduan ternak sapi dengan hasil bagus.