
Ragu memulai usaha budidaya di musim hujan? Takut gagal panen?
Musim hujan merupakan musim yang patut diperhitungkan dalam aspek ekonomi. Banyak usaha yang menjadi sepi dan bahkan mengalami kerugian. Mereka lebih memilih menutup usaha ketika musim hujan datang.
Lalu bagaimana dengan para pengusaha di bidang pertanian? Bagaimana nasib mereka?
Intensitas hujan menjadi hal yang sangat menentukan. Jika intensitas hujan rendah, usaha mereka masih aman. Dan bahkan ada keuntungan karena tidak harus menyiram tanaman mereka. Namun jika intensitas curah hujan tinggi? Angin kencang? Anda sudah tahu jawabannya.
Sayuran sebagai Opsi Usaha Budidaya di Musim Hujan
Tanaman yang dapat anda budidayakan di saat musim hujan adalah sayuran, mengapa? Biasanya tanaman lain seperti buah-buahan akan lebih mudah layu dan gagal panen karena musim penghujan. Cuaca menjadi lembab dan menyebabkan buah cepat busuk, atau rasanya menjadi hambar karena kebanyakan air.
Stok air yang melimpah ini, bisa anda manfaatkan untuk sayur-sayuran jenis ini.
- Kangkung
Tanaman kangkung ini sebenarnya memiliki dua jenis. Nah, untuk kecocokan dengan musim penghujan, kangkung yang cocok adalah jenis kangkung air. Sedangkan kangkung satunya berjenis kangkung darat yang ditanam di tanah yang tidak membutuhkan banyak air.
Kangkung air, akan dapat tumbuh subur karena media tanamnya memang memerlukan air. Bisa di rawa, ataupun dengan hidroponik. Nutrisi dari air hujan akan menyuburkan kangkung dan menjadikannya tumbuh subur.
- Daun bawang
Daun bawang ini membutuhkan tanah yang selalu basah, namun juga tidak dengan tanah yang menggenang. Musim hujan akan sangat tepat untuk tanaman daun bawang, asal dengan penyerapan tanah yang baik.
- Genjer
Sama seperti kangkung air, genjer juga memiliki habitat hidup di air seperti rawa. Tidak ada sejarahnya genjer ditanam di atas tanah. Maka dari itu, tumbuhan ini akan sangat tidak masalah dengan musim hujan. Dan bahkan akan bertambah subur.
- Selada dan Sawi Putih
Dua jenis tumbuhan ini akan baik jika ditanam di akhir musim penghujan. Karena pertumbuhan awalnya membutuhkan banyak air. Sedangkan untuk tumbuhan selada dan sawi yang sudah beranjak besar tidak bisa menerima air yang kebanyakan karena akan membuatnya menjadi layu.
- Mentimun
Mentimun ini terkenal dengan sayuran buah yang mengandung banyak air. Tidak masalah apabila ditanam di musim penghujan, karena akan lebih mudah layu apabila kekeringan.
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan
- Untuk tumbuhan yang bermedia tanam tanah, pastikan bahwa tanah dapat menyerap air dengan baik. Jika intensitas curah hujan terlalu tinggi, gunakan sistem drainase misalnya dengan membuat saluran pengaliran air agar tidak mengendap dan menggenangi tumbuhan.
- Gunakan mulsa plastik apabila dirasa curah hujan terlalu tinggi
- Saat menanam, pastikan jarak antar tanaman cukup dan tidak terlalu dekat. Hal ini berguna untuk ruang gerak tanaman, mengurangi kelembaban, dan juga mengurangi resiko penularan penyakit.
- Rutin membersihkan lahan. Untuk membersihkan tanaman-tanaman liar yang menghambat dan mengganggu pertumbuhan tanaman.
- Gunakan pestisida yang tepat. Saat musim hujan, resiko penyebaran hama penyakit lebih tinggi. Gunakan pestisida yang tahan air sehingga manfaatnya dapat menyerap ke tumbuhan tanpa terbuang percuma.
Itulah beberapa contoh dan tips Usaha budidaya di musim hujan. Untuk anda yang ingin memulai usaha, perhatikan poin-poin di atas yang harus diterapkan demi kesuburan tanaman. Jangan lupa setelah dipanen juga harus tetap menjaga kelembaban agar dapat bertahan lama.
Comments by Admin